melewati semester 1

saya melewati semester 1 pada  19 desember 2015 ,rasa saya senang dan sedih di semester satu butuh banyak kesabaran dan mengeluarakan air mata .saya memang tidak bisa bahasa inggris dan saya sering kali di ejek ,dan di caci maki di buli,di tertawakan saya hanya bisa menangis dan bersabar .saya berusaha untuk bertahan dikelas itu ,dan saya mengajukan pindah harus menunggu 2 semester itu ,walaupun banyak sekali cobaan saya ,saya menjalankan kuliah seperti air mengalir saja walau dengan rasa malu tidak bisa bahasa inggris .Dan saya menghadapi uts dan uas semester 1 menggunkan bahasa indonesia tetapi alhamduliah saya mendapatkan nilai ip 3.3 walau pun saya target saya ingin mendapatkan ip3.5 tapi saya tetap bersyukur dan sekarang saya belajar terus .

Sirah Nabawiyah oleh Sri Nur Rahayu

NAMA :SRI NUR RAHAYU
1501153389
AB -39-INT

SIRAH NABAWIAH
Kelahiran Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam
lahir di tengah keluarga bani hasyim di Makkah pada senin pagi tanggal9 Rabi’ul –Awwal atau bertepatan pada tanggal 10 atau 22 april 571 M (ada perbedaan tentang penentuantanggak bulan april, karena adanya perbedaan dalam kalender masehi).Setelah aminah melahirkan, maka dia memberi kabar kepada kakeknya, abdul muththalib perihal kelahirancucunya tersebut. Mendengar kabar itu, abdul mutthalib merasa bahagia, dan membawa cucunya ke dalamka’bah seraya bersyukur kepada Allah dan mendoakannya.Beliau memberikan nama Muhammad, yang merupakan nama yang belum dikenal di kalangan bangsa arabkala itu. Beliau dikhitan pada hari ketujuh seperti kebiasaan bangsa arab dulu.
Di Tengah Bani Sa’ad
Tradisi lain bangsa arab kala itu adalah bayi yang baru lahir dicarikan wanita yang mampu menyusui agarterhindar dari berbagai penyakit, agar sang bayi menjadi sehat, kuat, kekar, dan agar keluarga yang menyusuidapat mengajarkan bahasa arab kepada si bayi. Abdul muththalib pun mencarikan wanita yang dapatmenyusui nabi, yaitu Halimah.Halimah bisa merasakan barakah yang dibawa beliau, yang mengundang decak kagum. Sebagian kisahnyaadalah ketika halimah pergi bersama suami dan anaknya yag masih kecil yang masih disusuinya besertawanita-wanita dari bani Sa’ad. Tujuan mereka adalah mencari bayi-bayi yang dapat mereka susui. Pada saatitu musim paceklik. Halimah pergi sambil mengendarai seekor keledai dan seekor unta yang sudah tua.Sepanjang perjalanan, mereka kepayahan, bayi mereka menangis terus, padahal air susu halimah sudah tidakada lagi. Akhirnya sampailah mereka ke Makkah. Di sana, para wanita dari bani saad itu pun segera mencaribayi-bayi yang minta disusui. Wanita-wanita ini menyusui dengan tujuan mendapat bayaran dari orang tuabayi yang disusui mereka. Ketika mereka ditawari bayi nabi
shallallahu Alaihi wa Sallam,
wanita-wanita inimenolak, karena beliau anak yatim dan tidak ada yang cukup mampu membayar upah susuan. Semua wanitasudah mendapat bayi susuannya, kecuali halimah sendiri. Halimah tidak ingin kembali tanpa membawa bayisama sekali. Jadi, bayi nabi shallallahu Alaihi wa Sallam
pun dibawanya pulang.Pada saat perjalanan pulang, terjadi kejadian yang tidak biasa. Pada saat halimah menyusui nabi dan anaknyasendiri, ternyata ada air susu sehingga nabi dan anaknya dapat minum sampai kenyang dan tertidur. Suamihalimah pun mendapati pula susuu onta yang ditungganginya dapat mengeluarkan air susu, sehingga halimahdan suaminya dapat meminum air susu onya tersebut hingga kenyang. Hal yang sama terjadi pada keledaihalimah. Keledai yang pada waktu berangkat tadi sudah sangat lemas, kini dapat berjalan dengan lincah, gesit,tidak terlihat sama sekali bahwa keledai itu kelelahan.Kemudian halimah dan suaminya pulang. Disana, mereka mendapati domba-domba mili mereka dalamkeadaan kenyang dan air susunya juga dapat keluar. Sementara tetangga-tetangga halimah tidak mendapatisetetes susu pun dari domba-domba mereka. Kemudian orang-orang memutuskan untuk menggembalakandimba mereka ke tempat yang sama dengan domba halimah. Namun hasilnya tetap sama saja, domba orang-orang tetap tidak mampu mengeluarkan susu, sementara domba halimah mampu.
Setelah beberapa waktu, halimah hendak membawa nabi kembali ke ibunya, meskipun dengan berat hati.Halimah pun membujuk aminah agar ia dapat mengasuh nabi lebuh lama lagi, dan ternyata berhasil. Jadilahnabi hidup di tengah kabilah bani sa’ad.Saat berumur 4 atau 5 tahun, terjadi pembelahan dada beliau. Saat nabi bermain dengan teman-temannya,datang malaikat jibril, membelah dada beliat, mengeluarkan segumpal darah dari dada beliau sambil berkatabahwa ini adalah bagian syetan tang terdapat pada diri nabi. Lalu jibril mencucinya di dalam baskom emasdengan aor zam-zam, dan mengembalikannya ke dada nabi. Teman-teman nabi berlarian mendatangi ibususuan mereka seraya berkata “muhammad telah dibunuh!” setelah didatangi, beliau masih hidup denganwajah yang semakin berseri.
Kembali ke pangkuan ibunda tercinta
Setelah peristiwa pembelahan dada itu, halimah merasa khawatir dengan keselamatan beliau, sehinggamengembalikannya ke ibu beliau, aminah. Aminah merasa perlu untuk mengunjungi makam suaminya. Iapergi bersama nabi dan pembantunya setelah menetap di madinah, lalu aminah kembali ke makkah. Dalamperjalanan pulang tersebut, aminah sakit dan akhirnya meninggal dunia di Abwa’, kota yang terletak di antaramakkah dan madinah.
Kembali ke kakeknya yang penuh kasih sayang
Sepaninggal ibunya, nabi kembali ke kakeknya, abdul muththalib. Kasih sayang abdul muththalib begitu besarkepada nabi. Di depan ka’bah ada sebuah dipan yang biasa ditempati oleh abdul muththalib. Kerabat-kerabatbeliau biasa duduk di dipan itu. Ketika abdul muththalib datang, mereka beranjak dari dipan itu untukmenghormati beliau. Suatu ketika Rasulullah duduk di dipan itu. Dan paman-pamannya menahan agar tidakduduk di dipan itu. Saat abdul muththalib melihat hal itu, beliau berkata untuk membiarkan nabi duduk didipan tersebut, beliau merasa senang terhadap apa saja ayang dilakukan oleh nabi
shallallahu Alaihi waSallam.
Pada saat usia nabi 8 tahun, kakek beliau meninggal dunia. Sebelum meninggal, beliau berpesan agarmenitpka pengasuhan nabi pada pamannya, abu thalib.
Di bawah asuhan paman
Beliau diasuh oleh abu thalib, dan abu thalib mengasuhnya seperti anak nya sendiri.
Bahira sang rahib
Saat umur nabi kurang lebih 12 tahun, beliau diajak pamannya abu thalib untuk berdagang di syams. Saat tibadi bushra, suatu daerah yang sudah termasuk syams, ada seorang rahib yang dikenal dengan nama bahira.Sang rahib menghampiri mereka, menjamu mereka sebagai tamu kehormatan. Sang rahib berkata bahwaanak ini (rasulullah) adalah pemimpin bagi seluruh semesta alam. Anak ini diutus Allah sebagai rahmat bagiseluruh alam.Bahira pun meminta abu thalib untuk membawa kembali nabi pulang ke makkah karena khawatir akankeselamatannya, takut akan gangguan orang-orang yahudi.
Perang Fijar
pada usia 15 tahun, terjadi perang fijar, antara quraisy & kinanah berhadapan dengan Qais Ailan. Padamulanya pihak Qais yang menang, namun kemudian kemenangan akhirnya didapat pihak Quraisy & kinanah. Pada perang ini nabi ikut perang, beliau mengumpulkan anak panah, yang nantinya akan dilemparkan kembalike pihak musuh.
Hilful-Fudhul
Seteleh perang fijar, terjadi perjanjian yang dinamakan huful fudhul. Tak seorangpun dari penduduk makkahdan juga yang lainnya yang boleh teraniaya. Siapa yang berbuat zhalim, maka kezhalimannya harus dibayarkanterhadap dirinya. Perjanjian ini juga disaksikan oleh nabi shallallahu Alaihi wa Sallam. Menggembala kambing Pada masa remaja, rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam tidak mempunyai pekerjaan tetap. Hanya saja adariwayat yang menyebutkan bahwa beliau menggembalakan kambing dengan upah beberapa dinar.Pada usia 25 tahun, beliau pergi berdagang di Syam, menjalankan dagangan milik khadijah. Khadijah adalahseorang wanita terpandang dan kaya raya. Khadijah biasa menyuruh orang untuk menjalankan barangdagangannya dan memberi upah. Setelah khadijah mendengar tentang kejujuran rasulullah, maka khadijahtertarik untuk mempekerjakannya. Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam
menyetujui dan berdagang di syammenjalankan dagangan khadijah dengan ditemani oleh seorang pembantu yang bernama Maisarah.
Menikah dengan Khadijah
Nabi tiba di makkah seusai berdagang. Beliau membawa banyak sekali keuntungan dari hasil dagangannya disyam. Maisarah pun mengabarkan kepada khadijah tentang kecerdikan dan kejujuran nabi dalam berdagang.Mengetahui semua itu maka khadijah tertarik untuk menikahi nabi. Khadijah meminta seorang rekannyauntuk membuka jalan agar nabi mau menikah dengannya. Dan ternyata nabi bersedia menikah dengankhadijah. Mas kawin nya adalah 20 ekor unta muda. Pada waktu menikah, usia khadijah 40 tahun. Nabi tidakpernah menikah dengan wanita lain sampai khadijah meninggal dunia.
Renovasi ka’bah dan pengambilan keputusan
Saat nabi berusia 35 tahun, orag-orang quraisy sepakat untuk merenovasi ka’bah. Hal ini dikarenakan ka’bahhanya berupa susunan batu yang tidak ada atapnya sehingga mudah bagi pencuri untuk mencuri barang-barang yang ada di dalamnya. Ditambah lagi makkah pernah dilanda banjir besar, yang semakin menambahkekhawatiran akan robohnya ka’bah. Namun demikian, mereka masih bimbang apakah akan membangun lagiatau membiarkannya seperti itu. Namun akhirnya mereka sepakat untuk merobohkannya, danmembangunnya kembali dengan menggunakan bahan-bahan yang baik saja.Ketika pembangunan ka’bah sampai pada tahap meletakkan hajar aswad, terjadi perselisiihan tentang siapayang berhak untuk meletakkannya. Perselisihan ini terus berlangsung hingga seorang bernama abu umayyahmengusulkan jalan keluar yaitu menyerahkan perkara ini kepada siapa yang pertama kali masuk masjid. Dannabi
shallallahu Alaihi wa Sallam
lah yang pertama kali masuk masjid, sehingga beliau menangani masalah ini.Cara beliau adalah dengan meletakkan hajar aswad di tengah selendang yang telah dibentangkansebelumnya, lalu menyuruh masing-masing pemuka-pemuka kabilah untuk memegang ujung-ujung selendangtersebut dan bersama-sama mengangkat dan kemudian nabi
shallallahu Alaihi wa Sallam meletakkan hajaraswad. Ini merupakan cara pemecahan yang sangat cerdas dan jitu dan diridhai oleh semua oran